Inilah Teknik Trading Pullback dengan Trendline dan Channel
Inilah Teknik Trading Pullback dengan Trendline dan Channel

Inilah Teknik Trading Pullback dengan Trendline dan Channel

Posted on

Operatorkita.comInilah Teknik Trading Pullback dengan Trendline dan Channel. Strategi Pullback menawarkan peluang dengan potensi hasil yang besar. Pelajari lebih lanjut di sini.

Jika Anda bertanya kepada price action traders group tentang alat teknis terbaik untuk perdagangan pullback, trendline akan menjadi salah satu jawaban yang paling banyak ditanyakan. Ada alasan kuat mengapa trendlines adalah pilihan favorit.

Pertama, trading menggunakan trendline cukup sederhana namun ampuh untuk memprediksi pergerakan harga yang akan terjadi. Trendline juga menunjukkan arah tren dan juga dapat berfungsi sebagai level support resistance.

Nah, dalam artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana strategi perdagangan pullback yang menguntungkan bekerja. Pendekatan sederhana ini bisa anda lakukan hanya dengan menggunakan trendline dan channel lines.

Baca Juga :

Mengatur garis tren dan saluran

Alat yang Anda butuhkan hanya 2, yaitu trendline dan channel line. Kedua alat ini dapat Anda temukan dengan mudah di semua platform perdagangan termasuk MetaTrader dan sejenisnya.

Trendline

Seperti namanya, trendline adalah garis yang menunjukkan tren harga saat ini. Membaca tren atau arah harga sangat penting dalam menganalisis pasar.

Metode yang digunakan dalam menggambar garis tren adalah dengan menghubungkan dua harga tertinggi (highs) atau harga terendah (lows).

Kanal

Garis saluran adalah versi ganda dari garis trendline. Garis saluran terdiri dari dua garis tren dengan sudut kemiringan yang sama. Untuk dapat menggambar saluran dengan baik, Anda harus terlebih dahulu menguasai cara menggambar garis tren.

Apa Itu Pullback?

Sebelum masuk ke implementasi strategi pullback, pertama-tama kita membahas apa itu pullback dan mekanismenya.

Pullback adalah kondisi harga yang bergerak melawan arah tren dan bersifat sementara. Misalnya, jika harga berada dalam tren naik, maka pullback adalah pergerakan harga turun sementara.

Pullback terjadi di pasar karena satu hal: take profit atau take profit. Saya memberikan contoh ilustrasi untuk lebih memahami.

Sebab, ketika mereka take profit, tidak semua volume transaksi mereka akan tutup. Jika tren masih bergerak kuat sesuai dengan arah posisi saat ini, pedagang hanya menutup sebagian kecil dari volume transaksinya.

Itulah yang menyebabkan harga mengalami pullback dan nantinya akan melanjutkan pergerakan ke arah trend.

Strategi Pullback

Sekarang, mari kita gunakan garis tren dan saluran menggunakan strategi pullback standar. Dalam strategi pullback, kita harus melakukan beberapa hal sebagai berikut.

  • Tentukan arah harga.
  • Identifikasi kemunduran yang berlebihan.
  • Tunggu reaksi di saluran saluran untuk memasuki pasar.

Aturan pengaturan beli: gambar garis trendline dari dua harga terendah dan proyeksi ke kanan. Kemudian, cari saluran turun yang bertentangan dengan arah tren (ini adalah kemunduran).

Masukkan beli ketika harga macet dan tolak pada dukungan yang berasal dari pertemuan tren naik dan saluran turun.

Aturan pengaturan Jual: gambar garis trendline yang menghubungkan dua tertinggi dan diproyeksikan ke kanan, lalu cari saluran naik yang bertentangan dengan tren untuk mengidentifikasi kemunduran. Jual entri ketika harga macet dan tolak pada resistance yang berasal dari pertemuan garis tren turun dan garis saluran naik.

Konsep Strategi

Untuk mendapatkan pengaturan terbaik dari teknik perdagangan ini, Anda harus memahami konsep dasar. Dalam strategi pullback dengan trendline dan channel, kami memanfaatkan pertarungan antara dua trendlines.

Asumsi dasar yang kami gunakan adalah bahwa harga akan melanjutkan tren dan akhirnya mematahkan pullback dalam bentuk saluran. Tren yang terbentuk di awal adalah gerakan makro, sedangkan saluran pullback adalah gerakan mikro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *