Ekspektasi Suku Bunga Turun Sehingga Membuat Dolar AS Tertekan

Ekspektasi Suku Bunga Turun Sehingga Membuat Dolar AS Tertekan

Operatorkita.comEkspektasi Suku Bunga Turun Sehingga Membuat Dolar AS Tertekan. Dolar AS melemah setelah kesepakatan pagu utang tercapai. Pelemahan ini juga disebabkan oleh meredupnya prospek kenaikan suku bunga Fed.

Pada awal perdagangan New York pada hari Kamis (1 Juni), Indeks Dolar AS (DXY) turun sekitar 0,5% menjadi 103,70 s. Greenback menurun karena berkurangnya permintaan safe haven dan ekspektasi suku bunga Fed, terkait dengan perkembangan terkini dalam ekonomi dan politik.

Pada hari Rabu, Dewan Perwakilan Rakyat AS mencapai kesepakatan untuk meloloskan proposal untuk menaikkan pagu utang AS dengan pemungutan suara 314-117.

Kesepakatan bipartisan akan masuk ke Senat AS, yang sebagian besar didominasi oleh Demokrat. Mayoritas pasar percaya bahwa ratifikasi penuh pagu utang akan berjalan lancar.

Dengan kondisi politik yang semakin kondusif, kekhawatiran pasar tentang risiko gagal bayar di Amerika Serikat semakin memudar. Kondisi ini mengurangi mnat pasar terhadap aset safe haven seperti dolar AS.

Ini semakin diperkuat setelah beberapa pejabat Fed baru-baru ini menyatakan keberatan mereka terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Juni.

Philip Jefferson, anggota Dewan Gubernur dan calon Wakil Ketua Fed, menyarankan agar pembuat keputusan bisa mendapatkan lebih banyak data sebagai landasan kebijakan jika mereka tidak menaikkan suku bunga bulan ini.

Pernyataan serupa dibuat oleh Patrick Harker, presiden Fed Philadelphia, dalam pidatonya pada hari Rabu.

Secara garis besar, keduanya menegaskan kembali bahwa bank sentral AS tetap terbuka untuk menaikkan suku bunga, meskipun menunda kenaikan pada pertemuan bulan Juni.

Pembuat kebijakan masih membutuhkan lebih banyak data untuk mengkonfirmasi kondisi ekonomi dan tingkat inflasi sebelum mengambil arah kebijakan yang lebih ketat.

Imbal hasil Treasury AS melemah sejalan dengan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah. Akibatnya, Greenback tertekan terhadap beberapa pesaingnya. AUD / USD dilaporkan mencapai kinerja harian terbaiknya dengan memperkuat 1,15% ke level tertinggi 0,6570.

GBP / USD juga naik 0,75% dan mencapai level tertinggi dua minggu, sementara EUR / USD naik sekitar 0,60% menjadi 1,0750.

You May Also Like

About the Author: Ranger Jingga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page