
Operatorkita.com – Berikut 3 Macam Manajemen Risiko Terbaik Menurut MIFX. Tanpa penerapan manajemen risiko yang baik, cepat atau lambat Anda akan kesulitan untuk mencapai keuntungan yang konsisten dari trading. Berikut adalah beberapa jenis manajemen risiko terbaik menurut broker mifx.
Mungkin Anda sering mendengar pengalaman trader yang banyak merugi di awal, kemudian menjadi takut dan langsung berhenti trading. Di pasar forex, tidak ada ilmu pasti yang dapat 100 persen memprediksi pergerakan harga dengan benar.
Mungkin Anda bisa mengklaim memiliki strategi trading yang kuat atau menggunakan analisis terpercaya, namun sekuat dan sebagus sistem, pasti ada potensi kesalahan prediksi yang bisa menimbulkan kerugian.
Peristiwa kerugian yang besar biasanya disebabkan oleh tidak adanya manajemen risiko atau manajemen risiko yang baik. Banyak trader profesional selalu menyarankan pemula untuk belajar dan menerapkan manajemen risiko yang baik.
Menurut broker mifx, manajemen risiko adalah salah satu kunci keberhasilan perdagangan. Mengapa? Karena tanpa penerapan manajemen risiko yang baik, cepat atau lambat Anda akan gagal meraih keuntungan yang konsisten dari trading.
Masih ingat kisah pengalaman buruk Bill Lipschutz, salah satu trader terbaik yang memenangkan Penghargaan Hall of Fame bulanan Trader?
Meskipun di awal cerita Lipschutz berhasil mengembangkan dana sebesar $ 12 ribu hingga $250 ribu, dia lalai dalam menjaga manajemen risiko yang telah diasah dan dia menderita kerugian hingga semua uangnya hampir habis.
Untungnya Lipschutz menyadari kesalahannya dan segera fokus kembali pada pengendalian risiko. Berkat disiplin perdagangan dalam manajemen risiko, Lipschutz berhasil menutup kerugian, bahkan, ia juga mendapat keuntungan lebih besar dari sebelumnya.
Beberapa jenis Manajemen Risiko terbaik Ala MIFX
Belajar dari pengalaman kehilangan Bill Lipschutz, dapat disimpulkan bahwa bahkan jika Anda ingin berpengalaman, jangan pernah melupakan manajemen risiko jika Anda tidak ingin bangkrut.
Lantas, apa saja jenisnya dan bagaimana menerapkan manajemen risiko yang baik? Untuk menjawab ini, broker mifx memiliki beberapa jenis manajemen risiko terbaik, serta cara penerapan yang dapat Anda coba lakukan ketika merencanakan strategi perdagangan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Hentikan kerugian atau potong kerugian
Teknik termudah untuk mengurangi risiko kerugian adalah dengan memotong kerugian atau menghentikan kerugian. Sebelum melakukan transaksi dan menempatkan stop loss, tentukan terlebih dahulu besaran risiko per transaksi. Batas kerugian yang disarankan per transaksi adalah 0,5% hingga 2% dari saldo akun Anda.
Lalu, bagaimana cara menutupi kerugian 0,5% hingga 2%? Nah, ketika Anda menentukan besarnya risiko, jangan lupa juga untuk menentukan potensi manfaat yang bisa didapatkan.
Istilah yang populer adalah rasio risiko dan imbalan. Pastikan ukuran rasio risiko dan imbalan (RRR) sebanding dengan persentase kemenangan strategi perdagangan Anda.
Misalnya, Anda memiliki modal $1000. Dengan batas kerugian per transaksi 1% dan RRR 1: 2, Setelah Anda membuka posisi Anda hanya bisa kehilangan $10, serta disiplin untuk mengambil keuntungan dari $20 saja.
Jadi, meskipun persentase kemenangan per bulan dari strategi hanya 35% dan kemungkinan kerugian adalah 65%, Anda masih bisa mendapatkan hasil akhir $50 per bulan.
Setelah menghitung potensi keuntungan atau kerugian, Anda dapat menentukan batas kerugian dan keuntungan dengan fitur Stop Loss dan Take Profit yang tersedia di platform Metatrader atau Aplikasi Seluler Mifx.
Dengan menggunakan fitur ini, transaksi Anda akan ditutup secara otomatis jika harga menyentuh batas Stop Loss atau Take Profit.
Beralih
Teknik Switching muncul dari keuntungan forex yang memiliki peluang trading dua arah. Cara kerja teknik ini adalah dengan mengubah posisi trading dari buy menjadi sell, atau sebaliknya.
Misalnya, Anda telah membuka posisi beli, tentu saja, yang diharapkan adalah harga akan menguat untuk mendapatkan keuntungan.
Namun, ternyata harga tidak bergerak naik sesuai analisis Anda, bahkan turun menjadi 2%. Ketika ini terjadi, Anda harus menutup posisi long dan membuka posisi short sebagai kompensasi atas kerugian dari transaksi sebelumnya, sambil mengejar potensi keuntungan baru.
Selain itu, teknik Switching juga membutuhkan tingkat ekskresi yang cepat tanpa penundaan atau requote. Karena kondisi requote berisiko membuat Anda tidak mendapatkan posisi Switching yang optimal.
Melihat kebutuhan tersebut, broker mifx berani menjamin bahwa kecepatan eksekusi tidak akan mengalami requote, sehingga Anda bisa lebih nyaman dalam teknik Switching.
Biaya rata-rata
Teknik terakhir adalah Cost Averaging. Teknik ini berasal dari pendapat bahwa harga pasar tidak mungkin bergerak dalam satu arah selamanya.
Dengan teknik Cost Averaging, Anda harus membuka posisi trading secara berkala dan konsisten hanya dalam satu arah. Pada akhirnya, Anda akan mendapatkan peluang keuntungan rata-rata dan risiko kerugian.
Rata-rata biaya adalah teknik ekstrem. Mengapa disebut ekstrem? Karena pada dasarnya teknik ini mencoba untuk melawan arah pergerakan harga atau counter trend di area Support dan Resistance. Hal ini berbeda dari dua teknik sebelumnya yang meliputi tren berikut.